Rabu, 12 Agustus 2009

Pindah Rumah

Sudah lama nggak nulis...
dan kali ini cuma mau bilang kalo aku pindah rumah... berkunjung ya, teman... monggo...
rumah baruku sekarang di http://mamaray.wordpress.com/

Rabu, 08 Juli 2009

Asma'ul Husna

malu deh rasanya, sudah setua ini belum hafal juga Asma'ul Husna... padahal kalo berdoa dengan Asma'ul Husna kan bakalan dikabulkan apa yang diminta. Rugi deh kayaknya kalo ngga dimanfaatkan.

Dengan suami/isteri saja kita kadang pake jurus merayu dulu kalo punya hajat tertentu, apalagi sama Rabb kita, Dia yang punya segala lho, boleh dong kalo kita minta sesuatu dengan merayu-Nya, dengan menyebut Nama-nama Baik-Nya...bahkan dianjurkan... ayo dicek Q.S. Al-A'raaf:180 

"Alloh memiliki Asma'ul Husna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama yang baik itu..."

Diambil dari http://media-islam.or.id/2007/09/14/asma'ul-husna/

1.  Allah

2.  Ar-Rahman - Maha Pemurah

3.  Ar-Rahim - Maha Penyayang

4.  Al-Malik - Maha Merajai/Pemerintah

5.  Al-Quddus - Maha Suci

6.  As-Salam - Maha Penyelamat

7.  Al-Mu’min - Maha Pengaman

8.  Al-Muhaymin - Maha Pelindung/Penjaga

9.  Al-’Aziz - Maha Mulia/Perkasa

10.  Al-Jabbar - Maha Pemaksa

11.  Al-Mutakabbir - Maha Besar

12.  Al-Khaliq - Maha Pencipta

13.  Al-Bari’ - Maha Perancang

14.  Al-Musawwir - Maha Menjadikan Rupa Bentuk

15.  Al-Ghaffar - Maha Pengampun

16.  Al-Qahhar - Maha Menundukkan

17.  Al-Wahhab - Maha Pemberi

18.  Ar-Razzaq - Maha Pemberi Rezeki

19.  Al-Fattah - Maha Pembuka

20.  Al-’Alim - Maha Mengetahui

21.  Al-Qabid - Maha Penyempit Hidup

22.  Al-Basit - Maha Pelapang Hidup

23.  Al-Khafid - Maha Penghina

24.  Ar-Rafi’ - Maha Tinggi

25.  Al-Mu’iz - Maha Pemberi Kemuliaan/Kemenangan

26.  Al-Muthil - Maha Merendahkan

27.  As-Sami’ - Maha Mendengar

28.  Al-Basir - Maha Melihat

29.  Al-Hakam - Ma! ha Menghukum

30.  Al-’Adl - Maha Adil

31.  Al-Latif - Maha Halus

32.  Al-Khabir - Maha Waspada

33.  Al-Halim - Maha Penyantun

34.  Al-’Azim - Maha Agong

35.  Al-Ghafur - Maha Pengampun

36.  Ash-Shakur - Maha Pengampun

37.  Al-’Aliyy - Maha Tinggi Martabat-Nya

38.  Al-Kabir - Maha Besar

39.  Al-Hafiz - Maha Pelindung

40.  Al-Muqit - Maha Pemberi Keperluan

41.  Al-Hasib - Maha Mencukupi

42.  Aj-Jalil - Maha Luhur

43.  Al-Karim - Maha Mulia

44.  Ar-Raqib - Maha Pengawas

45.  Al-Mujib - Maha Mengabulkan

46.  Al-Wasi’ - Maha Luas Pemberian-Nya

47.  Al-Hakim - Maha Bijaksana

48.  Al-Wadud - Maha Pencinta

49.  Al-Majid - Maha Mulia

50.  Al-Ba’ith - Maha Membangkitkan

51.  Ash-Shahid - Maha Menyaksikan

52.  Al-Haqq - Maha Benar

53.  Al-Wakil - Maha Berserah

54.  Al-Qawiyy - Maha Memiliki Kekuatan

55.  Al-Matin - Maha Sempurna Kekuatan-Nya

56.  Al-Waliyy - Maha Melinuingi

57.  Al-Hamid - Maha Terpuji

58.  Al-Muhsi - Maha Menghitung

59.  Al-Mubdi’ - Maha Memulai/Pemula

60.  Al-Mu’id - Maha Mengembalikan

61.  Al-Muhyi - Maha Menghidupkan

62.  Al-Mumit - Maha Mematikan

63.  Al-Hayy - Maha Hidup

64.  Al-Qayyum - Maha Berdiri Dengan Sendiri-Nya

65.  Al-Wajid - Maha Menemukan

66.  Al-Majid - Maha Mulia

67.  Al-Wahid - Maha Esa

68.  As-Samad - Maha Diminta

69.  Al-Qadir - Maha Kuasa

70.  Al-Muqtadir - Maha Menentukan

71.  Al-Muqaddim - Maha Mendahulukan

72.  Al-Mu’akhkhir - Maha Melambat-lambatkan

73.  Al-’Awwal - Maha Pemulaan

74.  Al-’Akhir - Maha Penghabisan

75.  Az-Zahir - Maha Menyatakan

76.  Al-Batin - Maha Tersembunyi

77.  Al-Wali - Maha Menguasai Urusan

78.  Al-Muta’ali - Maha Suci/Tinggi

79.  Al-Barr - Maha Bagus (Sumber Segala Kelebihan)

80.  At-Tawwab - Maha Penerima Taubat

81.  Al-Muntaqim - Maha Penyiksa

82.  Al-’Afuww - Maha Pemaaf

83.  Ar-Ra’uf - Maha Mengasihi

84.  Malik Al-Mulk - Maha Pemilik Kekuasaan

85.  Zhul-Jalali wal-Ikram - Maha Pemilik Keagungan dan Kemuliaan

86.  Al-Muqsit - Maha Mengadili

87.  Aj-Jami’ - Maha Mengumpulkan

88.  Al-Ghaniyy - Maha Kaya Raya

89.  Al-Mughni - Maha Penberi Kekayaan

90.  Al-Mani’ - Maha Membela/Menolak

91.  Ad-Darr - Maha Pembuat Bahaya

92.  An-Nafi’ - Maha Pemberi Manfaat

93.  An-Nur - Maha Pemberi Cahaya

94.  Al-Hadi - Maha Pemberi Petunjuk

95.  Al-Badi’ - Maha Indah/Tiada Bandingan

96.  Al-Baqi - Maha Kekal

97.  Al-Warith - Maha Membahagi/Mewarisi

98.  Ar-Rashid - Maha Pandai/Bijaksana

99.  As-Sabur - Maha Penyabar

Kalo ada yang kurang tepat, mohon dikoreksi juga ya...

Semua anak adalah cerdas

Baru saja aku membaca kalimat itu, langsung hatiku gerimis dibuatnya, pun mata berkaca-kaca. Bagaimana tidak, kalimat itu begitu menyentakku dan mengingatkanku untuk selalu menggali potensi anak-anakku, khususnya anak lelaki pertamaku, yang mengalami speech-delay.

Semua anak adalah cerdas, pun dirimu, Sayang... di balik kekurangan Kakak, mama percaya Allah SWT memberi ilmu dan kepandaian yang banyak. Kakak adalah anak yang tenang, tidak pernah tantrum, dan telah banyak kemajuan dan kepandaian verbal yang Kakak kuasai... Mama bangga sama Kakak. Kakak sudah bisa mengucapkan Mama, Ayah, Bola, Bobok, Malam, Pulang, Les, Putih, Teh, Topi, Adek, Nyampe, Mobil, Pipis, dan banyak kata yang lain. Kakak bersedia salim (salaman) sama orang-orang yang belum Kakak kenal (Kakak belajar bersosialisasi). Kakak tidak lagi canggung bermain kotor-kotoran, bermain dengan menggunakan lem dan cat. Kakak tidak lagi risih dengan label baju. Kakak semakin pandai dari hari ke hari.

Ya Allah, Ya Karim, Ya Fattah, Ya Wahhab, Ya 'Alim, Ya Mujib... berikan kepada kami, orang tua, petunjuk dan ilmu agar kami bisa mengoptimalkan kecerdasan anak-anak kami, jadikan anak-anak kami manusia-manusia yang Engkau cintai... amin...

Selasa, 07 Juli 2009

Mengapa Ketibandaru?

Ketibandaru terbentuk dari dua kata, Ketiban dan Andaru (Handaru). Andaru (Handaru) berarti wahyu, kebahagiaan yang banyak (besar). Sedangkan Ketiban bisa diartikan tertimpa, diberi, dikaruniai.

Blog ini aku dedikasikan kepada anak lelaki pertamaku, Raynar Andaru Ahnaf. Seperti ketibandaru aku beroleh seorang anak istimewa. Seorang anak yang mengajariku lebih bersabar dan lebih banyak tersenyum, lebih banyak bersyukur dan melihat sisi positif segala hal.

Jumat, 12 Juni 2009

langkah pertama

Alhamdulillaah, telah kumulai langkah pertamaku, demi sebuah kemajuan dan pengembangan diri ke arah yang lebih baik. Rencana dan semangat tanpa tindakan nyata sangatlah mudah goyah. Demikianlah aku beberapa waktu lamanya, hanya rencana dan semangat untuk berbuat, tetapi tak bertahan lama, cepat tergantikan oleh warna-warni kehidupan lainnya. Tatkala menyadari diri semakin jauh tertinggal, mulailah menyalahkan diri.

Maka inilah aku,dengan buahasaku. Buah Asa... berharap asa dan impianku akan berbuah manis di kemudian hari, amin. Yang kutulis sebagai langkah pertamaku, meski buahasaku (kata bahasa diucapkan secara hiperbola versi logat jawa timuran*)tak seindah bahasa tulisan orang-orang itu....